Postingan

senin, 20 april 2020

hari ini, entah sudah hari ke berapa saya berada di rumah karena kuliah yang diganti menjadi sistem online. semua berjalan seperti hari-hari sebelumnya. membosankan bangun tidur, sarapan, mandi, menyalakan laptop, memutar musik, membuka hp, membuka media sosial, makan, mengabaikan tugas, membuka media sosial, tidur, dan begitu seterusnya. tapi tunggu dulu. entah kenapa hari ini ada satu hal lain yang membuatnya berbeda. saya memikirkan tentang seseorang... saya mengulang kembali semua momen bersamanya hingga pada momen dimana saya dan dia terpisah oleh keadaan... saya bertanya pada diri saya sendiri, apakah saya perlu meminta penjelasannya? ataukah saya yang meminta maaf duluan? ... ini hanya kesalahpahaman, by the way jadi, saya harus apa? menurunkan ego? kalau begitu... kenapa bukan dia yang duluan menurunkan egonya sendiri?

Berjumpa Harap

Gambar
Mereka... Dua insan yang lelah Menerobos malam yang dingin Menanti pulangnya bintang Berteman kegugupan Menunggu harapan Dan Bertemu kehangatan Mereka... Dua insan yang lugu Tidak tahu apa itu cinta Tawa mengurai semuanya Dia lega Dia bahagia Bandara dalam heningnya tahu Mereka sudah sama-sama jatuh -B 0:36 AM 27/12/2019

Hilang

Gambar
waktu itu saya pergi ke sebuah kota tanpa meminta izin orang tua saya terlebih dahulu waktu itu... dia yang menyuruh saya mengabari orang tua saya agar mereka tidak khawatir dua hari setelahnya, dia pergi dia pergi tanpa meminta izin dari saya dia pergi tanpa mengabari saya sebelumnya -22:49 PM

Kamu Mau?

Gambar
“aku pernah baca kalimat, katanya, dua orang yang sama-sama mengalami luka di masa lalu ngga akan pernah bisa bersatu.” “dan kamu setuju?” “iya.” “kenapa?” “bagaimana bisa dua orang yang terluka saling menyembuhkan? Itu hal yang sulit.” “hanya orang pesimis yang menganggap sesuatu sulit, padahal dirinya sendiri belum mencoba.” “iya, aku pesimis.” “kamu percaya kita bisa bersatu?” Iya, tentu saja. “ngga tau.” “kamu percaya aku?” Iya. “entahlah.” “yang harus kamu lakukan yaitu percaya, lalu yakin. Kita pasti bisa sembuh dari luka. Entah aku yang menyembuhkan lukamu dulu, atau kamu yang meyembuhkan lukaku duluan, atau, kita masing-masing yang menyembuhkan luka itu. Lalu saat sembuh nanti, kita bisa bersama dan bersatu. Kamu mau berjuang?” “iya.” -B 22:27 PM 22/04/2019

Pergi

Gambar
“aku ngga tau salah aku apa sama kamu.” “ya itu karena kamu memang ngga punya salah sama aku,” “tapi kenapa kamu selingkuh?” “…” “aku kurang perhatian? Kurang peka? Kurang apa? Tolong jawab aku!” “…” “jawab aku, kumohon.” “masalahnya ada di aku, bukan kamu. Aku ngga bisa jaga komitmen. Aku masih suka bermain. Maaf.” “kamu menyesal?” “…” “kamu menyesal?” “maafin aku. Aku belum pantas untuk kamu.” “jawab pertanyaanku.” Iya, aku menyesal. “ngga, aku ngga menyesal.” “oke, baik. Kurasa kita harus berakhir. Selamat tinggal.” -B 12:03 AM 2/3/2019

Terpendam

Gambar
"Tolong kabulkan permintaanku." "Sebutkan." "Katakan kalau kamu cinta aku." "..." "Berbohong pun ngga apa-apa. Aku mau mendengarnya sekali saja." "..." "Aku cinta kamu. Hanya itu yang ingin kudengar. Sekalipun kamu ngga punya rasa yang sama, setidaknya aku bahagia bisa dengar kalimat itu dari mulutmu." "..." "Just say you--" "I love you." "..." I really do love you "Thank you." -B 10:22 PM 10/2/2019